Detektif juga manusia, bukan Tuhan yang tahu segalanya. Detektif juga biasanya merasakan kecemasan di suatu sisi hatinya ketika mengungkapkan analisisnya sendiri. Sebab, mungkin ada kemungkinan lain yang terlewatkan. Makanya, begitu analisisnya tepat. Rasa senangnya akan berlipat ganda (Shinichi Kudo, DC vol 42)
Ketika kau menyingkirkan hal yang mustahil, walaupun yang tersisa jauh lebih mustahil, itulah kebenarannya (dikutip ulang oleh Jodie Starling, DC vol 42)
Takut pada kematian lebih buruk daripada kematian itu sendiri (Shuichi Akai, DC vol 58)
Pengamatan yang cermat adalah kunci seorang detektif (Shinichi Kudo, DC vol 1)
Yang paling menakutkan adalah hati manusia. Disana bisa tumbuh kebencian yang terdalam dan kesunyian yang terpekat bersembunyi (Shinichi Kudo)
Semuanya berawal dari nol, tidak akan ada yang lahir ataupun tercipta jika tidak berawal dari nol (Shinichi Kudo)
Mungkin jika bersembunyi terus seperti ini, bisa lolos dari polisi. Tapi tak akan bisa lolos dari perasaan bersalah (Conan Edodawa, DC vol 2)
Aku tak mau melihat air matanya lagi, walau aku harus menghilang dari hatinya (Conan Edogawa, DC vol 33)
Alasan manusia membunuh sulit untuk dijelaskan walaupun masuk akal. Walau bisa dipahami, tapi tak bisa diakui (Shinichi Kudo)
Sebentar lagi akan kutunjukkan padamu yang namanya kebenaran. Di dunia ini tak ada satu pun teka teki yang tak bisa terpecahkan (Shinichi Kudo)
Tapi hati-hatilah, jika lengah ia akan muncul lagi dalam perasaanmu, sang pembunuh itu bernama dendam (Shinichi Kudo)
Dia bercerita untuk menakuti kita, tapi dia bukan penyihir. Dia cuma pesulap bodoh yang lupa sembunyikan rahasia sihirnya (Shinichi Kudo)
Tenang saja. Dia pasti tertangkap. Sebab dia bukan penyihir tapi manusia yang punya tipu muslihat (Conan Edogawa)
Seorang pengkhianat tak akan punya tempat. Dia dibenci kawan maupun lawan (Ai Haibara)
Selamat tinggal adalah kata-kata menyedihkan yang akan menusuk perasaan bersama (Ai Haibara)
Aku tidak tahu. Apapun alasannya, aku tidak mau tahu perasaan pembunuh (Kogoro Mouri)
Kata-kata adalah pedang, jika salah menggunakannya akan mengubahnya menjadi senjata yang kejam! Gunakan secara bijaksana dengan merasakan perasaan orang lain.. Seperti apapun orang itu (detektif conan)
Sometimes, preparing the party is more enjoyable than the party it self (detective conan)
Kalau itu kenangan yg berarti, jangan dlupakan. Sebab jika manusia mati, mereka hanya bisa hidup dalam kenangan orang lain (Waru Takagi, DC vol 37)
Pencuri adalah seniman yang terampil dalam hal mencuri barang, sedangkan detektif tidak lebih dari tukang kritik yang mencari-cari kesalahan orang lain (Kaito kid, DC vol 16)
Yang penting bukanlah darimana kau mendapat pengetahuan itu. Tapi, dimana kamu bisa menerapkannya (Ai Haibara, DC vol, 28)
Titik kecil yang mudah luput dari mata, justru lebih esensial dari apapun (Shinichi Kudo, DC vol 21)
Nyawa itu berharga karena ada batasnya, dan batas itulah yang membuat kita berjuang (Heiji Hattori, DC vol 28)
Yang namanya keadilan bukanlah hal kecil yang bisa diucapkan sembarangan, melainkan hal yang dipendam teguh di dalam hati kita sendiri (Miwako Sato, DC vol 21)
Detektif yang berhasil menangkap pelaku dengan hipotesanya tapi membiarkan si pelaku bunuh diri sama saja dengan pembunuh (Conan Edogawa, DC vol 16)
Tugas sebenarnya dari kami para dokter, bukanlah mengautopsi mayat dan menemukan pembunuhnya, melainkan menolong korban dan mencegah pembunuh (Tomoaki Araide, DC vol 24)
Trik adalah puzzle yang dibuat manusia. Jika manusia mau memeras otak, suatu saat pasti bisa mendapat jawaban yang logis. Memalukan! Alasan manusia untuk sulit untuk dijelaskan walaupun masuk akal. Walaupun bisa dipahami, tapi tak bisa diakui (Shinichi Kudo, DC vol 26)
Nyawa bukan masalah orang lain atau diri sendiri! Itu adalah benda berharga yang tidak boleh direnggut!! Orang bodoh yang mau menghabisinya sama saja dengan pembunuh!! Walaupun itu milik sendiri!! (Shizuka Hattori, DC vol 28)
Keberanian adalah kata kebenaran untuk membangkitkan semangat diri, tidak boleh digunakan sebagai alasan membunuh orang (Ran Mouri, DC vol 31)
Perlukah alasan? Aku tak tahu apa alasan manusia untuk saling bunuh. Tapi, untuk saling menolong, tak ada alasan yang logis, bukan? (Shinichi Kudo, DC vol 35)
Kau kesepian dan mencoba menghibur diri dengan mempermainkan nyawa orang, padahal itu tak berarti apa apa (Inspektur Megure)
Detektif sama saja dengan pencuri. Sama-sama penasaran dengan apa yang disimpan rapi oleh seseorang (Kaito Kid)
Walaupun bisa membaca hati orang lain, kalau sudah menyangkut diri sendiri, sulit (Heiji Hattori)
Manusia adalah makhluk yang suka mencari-cari kesalahan jika melihat sesuatu yang sempurna (Heiji Hattori)
Jangan tertipu dengan apa yang kau lihat (Heizo Hattori)
Wanita akan menatap pria kalau ada sesuatu diwajahnya atau jatuh cinta padanya (Yukiko Kudo)
Takdir yang dirasakan dari kebetulan seperti itu akan memperdalam cinta (Yumi Miyamoto)
Ibuku sering bilang, kalau kita menyisakan 1 butir nasi saja, Tuhan akan menghukum kita! (Genta Kojima)
Menurutku mencemaskan seseorang ada hubungannya dengan menyukai orang itu (Ayumi Yoshida)
Kalau hitam dan hitam bersatu, tetap saja jadi hitam (Gin)
Bagaimana bisa orang yang membunuh dengan senyuman dikatakan orang baik?! (Jodie Starling)
Bodoh! Jangan menilai orang dari luar. Seperti mawar yang indah yang memiliki duri, semakin baik orang dilihat dari luar, semakin perlu kau ragukan hatinya (Ai Haibara)
Jalan yang kau tempuh, harus indah seperti bunga dan kuat seperti pohon (Sanjuro Tsurugi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar